Selasa, 25 November 2014

Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan

1.     Pengertian etika
Etika atau sering disebut juga etik berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti norma, nilai, kaidah, dan ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Menurut para ahli etika bisa dikatakan sebagai aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam interaksi antar sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Pengertian etika menurut para ahli memberikan berbagai pendapat yang hampir sama, berikut adalah pendapat para ahli :
a.      Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat, etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
b.     Menurut Drs. H. Burhanudin Salam, etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku dalam hidupnya.
c.      Menurut Drs. O.P. Simorangkir, etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
d.     Sumaryono menegaskan bahwa etika merupakan studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia dalam perbuatannya.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu kita sebagai manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.

2.     Prinsip-prinsip Etika
Secara umum prinsip – prinsip etika dapat dijelaskan sebagai berikut, antara lain :
a.      Prinsip Keindahan
Mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan, Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya.
b.     Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya.
c.      Prinsip Kebaikan
Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya.
d.      Prinsip Keadilan
Mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.
e.       Prinsip Kebebasan
Setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain.
f.       Prinsip Kebenaran
Kebenaran harus dapat dibuktikan agar dapat diyakini oleh masyarakat.

3.     Basis Teori Etika
Basis teori etika dibagi menjadi 4 macam,
a.     Teleologi
Istilah teleologi berasal dari bahasa Yunani telos yang artinya adalah tujuan, di mana etika teleologi mengandung arti mengenai mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut. Terdapat 2 aliran dalam etika teleologi yaitu egoisme etis dan utilitarianisme.
b.     Deontologi
Istilah deontologi berasal dari bahasa Yunani “deon” yang berarti kewajiban, di mana yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan kita sebagai manusia adalah kewajiban.
c.      Teori Hak
Teori Hak merupakan suatu aspek  dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
d.     Teori Keutamaan (Virtue)
Teori ini memandang sikap atau akhlak sesorang. Keutamaan bisa didefinisikan  sebagai disposisi watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan : kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras, dan hidup yang baik.

4.     Egoism
Egoisme Rachels (2004) memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan egoisme.
·       Egoisme psikologis, adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri (self servis). Menurut teori ini, orang boleh saja yakin ada tindakan mereka yang bersifat luhur dan suka berkorban, namun semua tindakan yang terkesan luhur dan/ atau tindakan yang suka berkorban tersebut hanyalah sebuah ilusi. Pada kenyataannya, setiap orang hanya peduli pada dirinya sendiri. Menurut teori ini, tidak ada tindakan yang sesungguhnya bersifat altruisme , yaitu suatu tindakan yang peduli pada orang lain atau mengutamakan kepentingan orang lain dengan mengorbankan kepentingan  dirinya.
·       Egoisme etis, adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri (self-interest). Tindakan berkutat diri ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan oranglain, sedangkan tindakan mementingkan diri sendiri tidak selalu merugikan kepentingan orang lain.

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahawa etika adalah ilmu yang mengacu pada penilaian perilaku manusia dalam menjalankan hubungannya dengan sesama. Penilaian tersebut diantaranya menyangkut baik buruk, benar salaha, serta tanggung jawab.

Sumber :
http://zakiyatunisa-ichaa.blogspot.com/2013/09/pendahuluan-etika-sebagai-tinjauan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon komentarnya :-)